Among Us merupakan game dengan konsep sederhana yang berhasil mencuri perhatian jutaan pemain di berbagai belahan dunia. Diluncurkan pada tahun 2018 oleh studio indie bernama Innersloth, Among Us sempat luput dari sorotan publik di awal perilisannya. Namun, pada tahun 2020, game ini mendadak viral, terutama saat pandemi COVID-19 membuat banyak orang mencari hiburan sosial yang bisa dimainkan secara daring.
Menurut situs konohatoto78 Among Us telah menjadi representasi nyata bahwa game indie dengan konsep sederhana namun solid mampu merajai panggung industri game secara global. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang latar belakang pengembangannya, cara bermain, keunikan fitur, hingga dampaknya dalam budaya populer.
Sejarah dan Pengembangan
Among Us dibuat oleh Innersloth, studio game indie beranggotakan tiga orang, yaitu Forest Willard sebagai programmer, serta Marcus Bromander dan Amy Liu sebagai desainer visual. Game ini terinspirasi dari permainan pesta klasik “Mafia” atau “Werewolf”, di mana satu atau beberapa pemain rahasia harus menyabotase kelompok tanpa ketahuan.
Awalnya dirilis pada 15 Juni 2018 untuk perangkat Android dan iOS, kemudian diperluas ke PC melalui Steam, Among Us sempat kurang diminati dan hanya menarik sedikit pemain di periode awal peluncurannya. Bahkan, pengembang sempat berpikir untuk menyerah karena server sepi. Namun, komunitas kecil tetap mendukung dan memberikan masukan, yang terus mendorong tim untuk merilis update dan memperbaiki bug.
Puncaknya terjadi pada pertengahan 2020. Dengan bantuan streamer dan YouTuber ternama seperti Sodapoppin, PewDiePie, dan Corpse Husband, serta tingginya kebutuhan interaksi sosial virtual karena pandemi, Among Us menjadi game fenomenal dengan jutaan pemain aktif harian.
Konsep dan Alur Permainan
Secara garis besar, Among Us adalah game deduksi sosial yang dimainkan oleh 4–15 orang secara online atau lokal. Pemain ditempatkan dalam peran sebagai Crewmate atau Impostor di sebuah pesawat luar angkasa atau fasilitas futuristik.
1. Peran Pemain
- Crewmate: Bertugas menyelesaikan berbagai misi (task) seperti memperbaiki kabel, mengisi bahan bakar, atau mengaktifkan pemindai. Tujuan mereka adalah menyelesaikan semua tugas atau mengidentifikasi dan mengeluarkan seluruh Impostor.
- Impostor: Menyamar sebagai Crewmate namun bertujuan membunuh anggota kru dan menyabotase sistem. Mereka bisa berpura-pura mengerjakan tugas, bersembunyi di ventilasi, dan memanipulasi diskusi untuk menipu pemain lain.
2. Diskusi dan Voting
Salah satu elemen utama Among Us adalah fase diskusi. Setelah mayat ditemukan atau Emergency Meeting dipanggil, semua pemain berdiskusi dan saling tuduh. Pemain bisa memilih untuk mengeluarkan seseorang melalui voting, atau melewatkan jika belum yakin.
Inilah aspek psikologis yang menjadikan game ini sangat menarik. Pemain harus membaca gerak-gerik, pola bicara, dan reaksi teman main untuk menentukan siapa yang berbohong.
Peta (Maps)
Hingga kini, Among Us memiliki beberapa peta resmi:
- The Skeld – Merupakan peta pertama dengan desain menyerupai kapal luar angkasa. Tata letaknya sederhana, mudah dipelajari, dan sangat ideal untuk pemain pemula.
- MIRA HQ – Sebuah markas luar angkasa yang memiliki sistem ventilasi khas, berbeda dari peta lainnya.
- Polus – Sebuah planet bersalju dengan wilayah terbuka yang luas dan banyak area luar ruangan untuk dijelajahi.
- The Airship – Merupakan peta terbesar dalam game, memiliki beberapa lantai dan diadaptasi dari seri The Henry Stickmin Collection karya Innersloth.
Masing-masing peta memiliki struktur, tugas, dan jalur unik yang mempengaruhi strategi permainan, baik untuk Crewmate maupun Impostor.
Fitur dan Kustomisasi
1. Kustomisasi Karakter
Pemain bisa mengganti warna karakter dan mengenakan topi, skin, dan peliharaan (pets). Seiring berjalannya waktu, Innersloth menambahkan berbagai item kosmetik, baik gratis maupun berbayar, untuk memungkinkan pemain memperindah tampilan karakter mereka secara unik.
2. Pengaturan Permainan
Host (penyelenggara) dapat mengatur berbagai aspek permainan, seperti:
- Jumlah Impostor (1–3)
- Kecepatan gerak pemain
- Lama waktu voting dan diskusi
- Jarak penglihatan (vision)
- Tugas wajib dan opsional
Pengaturan ini memungkinkan variasi gameplay yang luas, mulai dari game cepat hingga mode “Hardcore Deduction”.
3. Chat dan Komunikasi
Pada versi awal, komunikasi hanya dilakukan via chat teks. Meski demikian, pada pembaruan besar berikutnya, Among Us menghadirkan fitur Quick Chat sebagai opsi komunikasi aman bagi pemain muda, serta mulai menyematkan dukungan Voice Chat di sejumlah platform. Komunikasi juga bisa dilakukan melalui platform eksternal seperti Discord, yang umum digunakan oleh komunitas.
Versi dan Perluasan Platform
Seiring dengan popularitasnya, Among Us berkembang dari hanya tersedia di Android dan PC, hingga kini hadir di banyak platform:
- Nintendo Switch (2020)
- PlayStation 4 & 5 (2021)
- Xbox One & Series X/S (2021)
- MacOS dan Steam Deck
- Versi realitas virtual (Among Us VR) juga telah dirilis dan dapat dimainkan melalui perangkat Oculus/Meta Quest.
Kepopuleran dan Budaya Populer
Keberhasilan Among Us tidak hanya berdampak di ranah industri game, tetapi juga meluas hingga menjadi bagian dari budaya populer. Beberapa buktinya antara lain:
- Meme “Sus” (singkatan dari suspicious) menyebar luas di internet dan media sosial.
- Referensi muncul di acara TV, komik, bahkan parodi film.
- Figur politik seperti Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) turut memainkan game ini secara langsung sebagai bagian dari kampanye pemilu, yang berhasil menarik perhatian jutaan penonton.
- Merchandise resmi seperti boneka, pakaian, dan pernak-pernik dijual secara global.
Penghargaan dan Pengakuan
Meski dirilis pada 2018, Among Us baru mulai memenangkan banyak penghargaan setelah kebangkitan popularitasnya pada 2020, antara lain:
- Best Multiplayer Game – The Game Awards 2020
- Best Mobile Game – The Game Awards 2020
- Breakthrough Award – Golden Joystick Awards
- Best Game for Community Support – Various nominations
Penghargaan ini membuktikan bahwa Among Us bukan sekadar tren sesaat, tetapi juga game yang diakui secara kualitas dan kontribusi sosialnya.
Kritik dan Perkembangan
Walau mendapat banyak pujian, Among Us tidak lepas dari kritik, antara lain:
- Terlalu banyak cheater dan peretas di awal kebangkitannya
- Kurangnya sistem pelaporan yang efektif
- Kurangnya variasi tugas di awal game
Namun, Innersloth merespons dengan baik. Mereka memutuskan untuk menghentikan pengembangan Among Us 2 guna memusatkan perhatian pada penyempurnaan versi asli dari game tersebut. Beberapa update besar kemudian diluncurkan, seperti:
- Sistem akun dan pelaporan
- Level dan sistem progresi
- Unlockable cosmetics berdasarkan pengalaman
- Mod resmi dan kolaborasi dengan game lain
Kesimpulan
Among Us adalah contoh luar biasa dari game indie yang mampu menjadi fenomena global. Dengan gameplay yang mengandalkan kecerdasan sosial, interaksi antar pemain, dan strategi, game ini menghadirkan pengalaman unik yang menyatukan pemain dari berbagai usia dan latar belakang.
Keberhasilan Among Us turut mendorong banyak pengembang lain untuk menjajaki genre sosial-deduksi, sekaligus membuktikan bahwa kekuatan ide kreatif dan dukungan komunitas dapat menjadi faktor utama kesuksesan—mengungguli visual mewah atau dana produksi besar.
Leave a Reply