Raft hadir sebagai judul yang unik dan langsung manarik minat banyak pemain sejak awal kemunculan nya. Game ini dikembangkan oleh Redbeet Interactive dan dirilis oleh Axolot Games, pertama kali hadir dalam format Early Access di platform Steam pada tahun 2018. Game ini menggabungkan elemen crafting, eksplorasi, dan strategi bertahan hidup dengan latar yang unik: lautan luas tanpa daratan yang terlihat.
Dengan premis yang sederhana namun menarik—berlayar di atas rakit kecil sambil mengumpulkan sumber daya dan menghindari bahaya laut—Raft menyuguhkan pengalaman bertahan hidup yang penuh tantangan, kreativitas, dan rasa ingin tahu. Artikel ini akan mengulas Raft secara menyeluruh, mencakup proses pengembangannya, mekanisme permainan, berbagai fiturnya, serta dampaknya di industri game.
Latar Belakang dan Pengembangan
Raft awalnya dikembangkan sebagai proyek perkuliahan oleh tiga kreator asal Swedia: André Bengtsson, Ellen Mellåker, dan Semih Parlayan. Versi awalnya dirilis secara gratis di platform Itch.io pada tahun 2016, yang dengan cepat menarik perhatian komunitas game karena konsep uniknya. Keberhasilan tersebut memotivasi ketiganya untuk mendirikan studio redbeet interactive dan melanjutkan pengembangan Raft dengan pendekatan yang lebih profesional dan terarah.
Pada bulan Mei 2018, Raft diluncurkan dalam bentuk Early Access di Steam, berkat dukungan penerbit Axolot Games. Game ini langsung mendapatkan sambutan positif dari komunitas Steam karena gameplay-nya yang adiktif dan pembaruannya yang konsisten. Redbeet Interactive terkenal aktif merilis pembaruan, menghadirkan berbagai fitur baru seperti pulau-pulau, elemen cerita, jenis musuh, dan sistem crafting yang lebih mendalam.
Konsep dan Alur Cerita
Berbeda dari game survival lain yang biasanya berlatar hutan atau dunia pasca-apokaliptik, Raft menempatkan pemain di atas sepotong kecil rakit di tengah lautan yang tak berujung. Pemain bangun di rakit dengan hanya sebuah kail sebagai alat utama. Misi utama? Bertahan hidup, memperluas rakit, dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini.
Sementara versi awal tidak memiliki narasi yang jelas, update-update berikutnya memperkenalkan elemen cerita. Pemain bisa menjelajahi lokasi-lokasi seperti radio tower, Vasagatan, Balboa Island, dan Tangaroa, yang semuanya menyimpan potongan-potongan informasi tentang kehancuran dunia akibat perubahan iklim, serta eksperimen manusia dalam menciptakan tempat tinggal baru di tengah laut.
Gameplay: Bertahan Hidup dan Berkembang
1. Mekanisme Dasar
Di awal permainan, pemain hanya memiliki kail plastik yang digunakan untuk menarik puing-puing yang mengapung di laut—seperti kayu, daun palem, plastik, dan barel. Semua bahan ini bisa digunakan untuk memperluas rakit, menciptakan alat, memasak makanan, dan memurnikan air.
Pemain harus memperhatikan tiga indikator utama: lapar, haus, dan kesehatan. Air laut tidak bisa langsung diminum, sehingga pemain harus membuat alat pemurni. Begitu pula dengan makanan—tanpa alat masak, pemain akan kelaparan. Ini menciptakan ritme yang intens antara mencari sumber daya dan membangun infrastruktur dasar.
2. Musuh dan Ancaman
Ancaman terbesar di awal permainan adalah hiu, yang akan terus menyerang bagian rakit. Pemain harus membuat tombak sederhana untuk menghalaunya. Seiring perkembangan, pemain juga akan menghadapi burung raksasa, babi hutan, dan makhluk air seperti jellyfish dan ikan beracun.
3. Eksplorasi Pulau dan Struktur
Setelah pembaruan besar dirilis, Raft berkembang melampaui sekadar menjelajahi lautan yang kosong. Pemain kini bisa menemukan pulau-pulau kecil dan besar, tempat menambang sumber daya seperti bijih besi dan tembaga, serta menemukan blueprint untuk alat canggih. Lokasi-lokasi seperti Balboa Island atau Tangaroa City memperkenalkan teka-teki dan narasi, membuat eksplorasi menjadi lebih berarti.
4. Sistem Crafting dan Upgrade
Crafting dalam Raft sangat beragam. Pemain bisa membuat alat sederhana seperti pancing dan jaring penangkap barang, hingga mesin canggih seperti motor dan sistem penyaringan air otomatis. Upgrade rakit juga bisa dilakukan dengan menambahkan lantai, pagar, dan dekorasi.
Seiring perkembangan teknologi, pemain bisa membangun antena dan receiver untuk mendeteksi lokasi cerita selanjutnya, yang membawa permainan ke tingkatan naratif dan gameplay baru.
Mode Multiplayer dan Komunitas
Salah satu daya tarik terbesar Raft adalah fitur co-op multiplayer. Pemain bisa mengundang teman untuk bermain bersama di rakit yang sama. Ini membuat pengalaman bertahan hidup menjadi lebih seru dan strategis—satu pemain bisa fokus membangun, sementara yang lain mencari sumber daya.
Komunitas Raft sangat aktif. Aneka modifikasi, karya buatan komunitas, serta konten di YouTube dan layanan streaming memperlihatkan desain rakit yang menakjubkan, mulai dari kastil terapung hingga replika kapal Titanic.
Visual dan Audio
Secara visual, Raft menggunakan gaya grafis kartunis yang bersih dan berwarna cerah. Meskipun tidak fotorealistik, desain ini sangat cocok dengan atmosfer permainan. Laut tampak dinamis, dengan efek ombak dan matahari yang berubah, memberikan nuansa petualangan laut yang imersif.
Musik latarnya minimalis, lebih banyak diisi dengan suara ombak, angin, dan langkah kaki. Saat menjelajahi tempat cerita, suasana berubah menjadi lebih misterius, didukung oleh efek suara yang mendalam.
Update dan Perkembangan Terbaru
Redbeet Interactive secara konsisten menghadirkan pembaruan besar selama proses pengembangan Raft. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah update “The Final Chapter” yang dirilis pada Juni 2022. Dalam pembaruan ini, permainan mendapatkan:
- Penutup narasi utama
- Lokasi akhir seperti Utopia
- Musuh baru seperti mutasi tikus dan robot penjaga
- Alat-alat baru seperti mesin otomatis
- Kustomisasi karakter
Update ini menandai selesainya jalan cerita utama, meskipun pemain tetap bisa melanjutkan permainan dengan bebas (sandbox mode).
Penerimaan dan Ulasan
Raft menerima ulasan yang sangat positif baik dari pemain maupun kritikus. Di platform Steam, game ini mendapat penilaian “Overwhelmingly Positive” dari ratusan ribu pemain yang telah memberikan ulasan. Banyak yang memuji kreativitas gameplay, tantangan bertahan hidup yang realistis, dan narasi yang pelan tapi dalam.
Kritik umumnya ditujukan pada pacing yang kadang lambat dan repetitif, terutama saat grind untuk sumber daya. Namun, sebagian besar pemain menerima ini sebagai bagian dari pengalaman bertahan hidup.
Dampak dan Pengaruh di Industri Game
Menurut situs konohatoto78 Raft merupakan contoh keberhasilan game indie yang berangkat dari konsep sederhana namun diwujudkan dengan eksekusi yang luar biasa. Keberhasilannya membuka jalan bagi genre survival untuk menjelajahi lokasi-lokasi tak biasa (seperti laut terbuka), mendorong pengembang lain untuk lebih berani dalam konsep desain.
Dalam dunia konten kreator, Raft juga sangat populer. Banyak YouTuber dan streamer memainkan game ini dalam mode co-op, menjadikannya tontonan yang seru, penuh humor, dan kadang-kadang emosional saat pemain kehilangan rakitnya.
Kesimpulan
Raft (2018) membuktikan bahwa konsep sederhana—bertahan hidup di atas rakit di lautan luas—dapat melahirkan sebuah game yang kaya akan pengalaman, emosional, dan sangat memikat. Berkat sistem crafting yang mendalam, petualangan yang penuh kejutan, serta alur cerita yang berkembang secara perlahan namun kuat, Raft sukses menorehkan namanya dalam jajaran game survival modern yang berkesan.
Bagi siapa pun yang mencari pengalaman unik, penuh kreativitas, dan bisa dinikmati sendiri atau bersama teman, Raft adalah petualangan laut yang tidak boleh dilewatkan.
Leave a Reply